
Menurut data Observatorium Kanker Global (GLOBOCAN) tahun 2020, jumlah kasus kanker baru di Indonesia adalah 396.914, dan jumlah kematian akibat kanker adalah 234.511 (59,08%). Mengingat besarnya risiko penyakit ini, tak heran jika proses pengobatannya pun panjang dan memakan biaya yang tidak sedikit.
Pengobatan ini pun harus dilakukan secara berkala untuk memastikan pertumbuhan sel kanker dapat dikendalikan. Pada dasarnya, ada banyak metode pengobatan yang dapat dipilih oleh pengidap kanker, mulai dari pengobatan medis hingga pengobatan alternatif. Jenis pengobatannya pun berbeda-beda, sesuai dengan jenis kanker yang diderita.
Meski demikian, terdapat beberapa metode pengobatan standar atau konvensional yang kerap direkomendasikan oleh tim medis untuk penyembuhan kanker. Berikut ini akan dibahas pengobatan yang dimaksud, berikut estimasi biayanya.
1. Operasi
Prosedur pengobatan ini bertujuan untuk mengangkat sel kanker dari dalam tubuh. Biasanya, operasi dilakukan saat kanker masih berada di stadium awal dan belum menyebar. Namun, dalam beberapa kasus, operasi justru dibutuhkan ketika pertumbuhan sel kanker sudah merusak organ utama dan perlu diangkat segera.
Jenis operasi atau pembedahan bervariasi, sesuai dengan jenis kankernya. Ada operasi kanker yang hanya mengangkat jaringan sel yang bermasalah, ada pula yang perlu mengangkat seluruh organ dari tubuh, misalnya pengangkatan rahim atau payudara. Itu pun tidak menjamin bahwa sel kanker hilang 100% dari tubuh.
Biaya operasi kanker sangat beragam, tergantung dari jenis kanker dan tingkat keparahannya. Semakin tinggi stadium kanker penderita, maka biaya operasi pun semakin mahal. Jika diambil kisaran, biaya operasi kanker mulai dari stadium awal sampai lanjut, berkisar di angka Rp44 juta atau lebih tergantung daripada stadium kanker yang dialami. Biaya belum termasuk biaya rawat inap di rumah sakit dan pengobatan lainnya ya.
2. Kemoterapi
Bisa dibilang pengobatan kanker yang satu ini merupakan pengobatan paling populer di kalangan medis. Kemoterapi mengedepankan metode pengobatan dengan zat kimia maupun obat-obatan untuk membunuh sel abnormal dalam tubuh. Cara kerjanya yakni dengan fokus menghancurkan struktur atau metabolisme sel-sel kanker.Kemoterapi merupakan metode yang paling dianjurkan jika sel kanker sudah menyebar di dalam tubuh. Sebab, pengobatan ini tidak berfokus kepada satu area atau organ tertentu, melainkan ke seluruh bagian tubuh.
Jika dilihat dari segi biaya, ongkos pengobatan kemoterapi relatif lebih murah jika dibandingkan dengan jenis pengobatan kanker yang lain. Untuk sekali kemo, biaya yang dibutuhkan mulai dari Rp 550 ribu sampai Rp 7 juta. Jadi tak heran kalau metode pengobatan ini merupakan salah satu yang paling banyak dipilih.
Namun perlu diingat bahwa metode kemoterapi dilakukan secara berkelanjutan, tergantung dari jenis dan tingkat keparahan kanker yang diderita. Selain itu, kemoterapi juga memiliki efek samping bagi tubuh, mulai dari mual, nyeri, sesak napas, nyeri tubuh, rambut rontok, dan sebagainya.
3. Radioterapi
Radioterapi adalah pengobatan kanker dengan menggunakan paparan radiasi tingkat tinggi untuk membunuh sel kanker, mencegah kanker datang kembali, dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Berbeda dengan kemoterapi yang menyasar seluruh bagian tubuh, radioterapi hanya berkonsentrasi mematikan sel-sel kanker di area yang ditargetkan.
Prosedur radioterapi biasanya dilakukan dalam beberapa kali tindakan, bisa hingga 30 kali. Untuk sekali tindakan, biayanya sekitar Rp 1-2 juta. Artinya satu siklus radioterapi bisa memakan biaya hingga Rp 60 juta atau bahkan lebih. Tentu semua tergantung dengan rumah sakit yang dipilih, serta jenis kanker dan tingkat keparahan dari kanker yang diderita.
4. Terapi Hormon
Terapi hormon umumnya diberikan kepada pengidap kanker payudara dan kanker prostat, di mana kedua jenis kanker ini dipicu oleh faktor hormon. Tujuan pengobatan terapi hormon adalah untuk menghambat atau menghentikan produksi hormon tertentu agar pertumbuhan sel kanker dapat dihentikan. Biaya terapi hormon bervariasi, tergantung rumah sakit yang dituju. Tapi, rata-rata biaya yang diperlukan sekitar Rp 30-70 juta.
5. Terapi Target
Terapi target ini menggunakan obat-obatan atau zat lain yang diarahkan untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat lain di sekitarnya. Oleh sebab itu, terapi target diharapkan lebih efektif dibandingkan metode pengobatan lain, seperti kemoterapi dan radioterapi. Meski demikian, terapi ini bukannya tidak memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin timbul karena terapi target, di antaranya diare, mual, kelelahan, penurunan gairah seksual, dan tulang rapuh. Untuk biayanya, terapi target bisa kamu temukan di kisaran Rp 20-80 juta.
Sumber: WHO