
Osteoarthritis of the First Carpometacarpal Joint (OA CMC-1) adalah kondisi degeneratif yang sering terjadi pada sendi pangkal ibu jari. Gangguan ini disebabkan oleh kerusakan tulang rawan di sendi carpometacarpal, yang menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan penurunan fungsi tangan. Terapi akupuntur telah menjadi salah satu metode alternatif yang efektif untuk mengurangi gejala OA CMC-1.
Apa itu OA CMC-1?
OA CMC-1 terjadi akibat perubahan degeneratif di sendi carpometacarpal antara tulang trapezium dan metakarpal pertama. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita di atas usia 50 tahun dan biasanya terkait dengan aktivitas repetitif yang memberikan tekanan pada sendi ibu jari. Gejala utamanya meliputi:
Nyeri: Terutama saat menggenggam atau mencubit benda kecil.
Kekakuan: Terasa di pagi hari atau setelah tidak bergerak dalam waktu lama.
Penurunan fungsi: Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti membuka botol atau menulis.
Bagaimana Akupuntur Bekerja pada OA CMC-1?
Akupuntur merupakan terapi tradisional Tiongkok yang melibatkan penusukan jarum halus pada titik-titik tertentu di tubuh. Mekanisme akupuntur dalam mengatasi OA CMC-1 meliputi:
Mengurangi nyeri: Akupuntur merangsang pelepasan endorfin dan neurotransmiter yang mengurangi persepsi nyeri.
Meningkatkan sirkulasi darah lokal: Membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan penyembuhan jaringan di sekitar sendi.
Relaksasi otot: Mengurangi spasme otot yang sering terjadi akibat kompensasi tubuh terhadap rasa sakit.
Menyeimbangkan energi tubuh (Qi): Dalam perspektif akupuntur tradisional, OA dianggap disebabkan oleh stagnasi energi (Qi) dan darah di area sendi, yang dapat diperbaiki dengan stimulasi titik akupuntur.
Titik Akupuntur yang Relevan
Beberapa titik akupuntur yang sering digunakan untuk mengatasi OA CMC-1 meliputi:
LI4 (Hegu): Terletak di antara ibu jari dan telunjuk, bermanfaat untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan sirkulasi.
LI5 (Yangxi): Terletak di pergelangan tangan, membantu meredakan nyeri pada area ibu jari.
Ah Shi Points: Titik nyeri lokal di sekitar sendi CMC-1.
SP6 (Sanyinjiao): Meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi peradangan sistemik.
ST36 (Zusanli): Untuk mendukung kekuatan dan energi tubuh secara keseluruhan.
Protokol Terapi
Frekuensi: Terapi dilakukan 1-2 kali per minggu selama 6-8 minggu tergantung pada tingkat keparahan gejala.
Durasi Sesi: Setiap sesi berlangsung selama 20-30 menit.
Kombinasi dengan Modalitas Lain: Akupuntur dapat dikombinasikan dengan terapi fisik, penggunaan splint, atau latihan peregangan untuk hasil yang optimal.
Efektivitas Akupuntur pada OA CMC-1
Penelitian telah menunjukkan bahwa akupuntur memiliki efek yang signifikan dalam:
Mengurangi intensitas nyeri.
Meningkatkan fungsi tangan.
Menurunkan kebutuhan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Keamanan Akupuntur
Akupuntur adalah terapi yang relatif aman dengan efek samping minimal. Namun, terapi ini sebaiknya dilakukan oleh terapis bersertifikat untuk menghindari risiko seperti infeksi atau cedera jaringan.
Kesimpulan
Terapi akupuntur dapat menjadi solusi efektif dan aman bagi penderita OA CMC-1. Dengan pendekatan yang tepat, akupuntur tidak hanya membantu mengurangi nyeri dan peradangan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai terapis, penting untuk memberikan edukasi kepada pasien mengenai manfaat dan keterbatasan akupuntur sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk mengatasi osteoarthritis.
